Man City Punya Modal Positif di Piala FA dan Liga Champions

Man City Punya Modal Positif di Piala FA dan Liga Champions – Kemenangan 4-0 Manchester City (Man City) atas juara Liga Primer Inggris 2019/2020) Liverpool, terasa istimewa bagi Pep Guardiola.

Pasalnya, pelatih asal Spanyol itu akan melakoni dua pertandingan penting, yakni melawan Arsenal di Piala FA dan Liga Champions menghadapi Real Madrid. Pep Guardiola mengaku punya modal positif menjalani dua pertandingan berat tersebut

Menurut dia, Man City perlu berada di posisi terbaik untuk mempertajam tantangan mereka di Piala FA dan Liga Champions. “Jadi, peluang yang kami ciptakan untuk mengalahkan Liverpool 4-0, sangat penting untuk mempersiapkan diri menghadapi Arsenal dan Real Madrid,” tutur Pep Guardiola dilansir Sport Mole, Jumat (3/7/2020) kunjungi nontonliga.

“Saya senang. Selamat untuk tim, kami mengalahkan juara dengan kualitas yang mereka miliki. Mereka tidak datang ke sini (Etihad Stadium) untuk merayakan pesta, mereka minum bir yang cukup banyak, dan mereka datang ke sini untuk bersaing,” tambahnya.

Meski Kevin De Bruyne tidak mencetak gol, namun Pep Guardiola justru memuji penampilan pemain asal Belgia itu. De Bruyne dianggap pemain paling menonjol, dan menjadi aktor di balik kemenangan besar Man City.
“De Bruyne pemain yang sangat bagus, dia memiliki sesuatu yang unik. Ia dapat berlari, visi, kepribadian, penendang penalti. Saat ini, di lini tengah ia yang terbaik,” puji Pep Guardiola.

Ini pertama kalinya Liverpool tertinggal tiga gol di paruh waktu pertandingan Liga Primer sejak Mei 2015, ketika mereka dikalahkan Stoke City 1-6.
Gol pamungkas Man City dicetak di babak kedua (menit ke-65) melalui gol bunuh diri Alex Oxlade-Chamberlain yang membelokkan sepakan Sterling.

Riyad Mahrez yang masuk menggantikan Gabriel Jesus menit ke-58 mencetak gol menit ke90+5, namun dianulir setelah VAR mengatakan terjadi pelanggaran sebelum gol tercipta. Kemenangan Man City 4-0 bertahan hingga laga usai.
Liverpool kalah empat gol dalam pertandingan Liga Primer untuk pertama kalinya sejak September 2017, yang juga melawan Manchester City di Stadion Etihad (kekalahan 0-5).

Kekalahan 0-4 merupakan kekalahan terbesar oleh tim yang telah menjuara Liga Primer dalam satu musim, sama dengan yang dialami Arsenal saat kalah 0-4 dalam laga tandang di Liverpool pada 1997/98.

Ini kekalahan kedua Pasukan Juergen Klopp sepanjang musim 2019/2020. Namun, hasil ini tak mengubah status The Reds yang sudah mengamankan gelar juara. Tambahan tiga angka bagi Man City mengokohkan di posisi kedua dengan 66 poin, sedangkan Liverpool 86 poin.